Love Me Love You

Senin, 28 Februari 2011

Mastery Learning : Penguasaan Satu Konsep


                Mastery Learning adalah pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum pindah ke topic lain. Jadi pada dasarnya, seorang anak harus menguasai satu objek dulu sebelum melanjut ke objek yang lain. Hal ini berperan baik dalam perkembangan pendidikan anak, sebab ini mempersiapkan anak menghadapi pembelajaran berikut yang jauh lebih rumit dari sebelumnya.
                Tapi, dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan menerima pembelajaran pada anak tersebut berbeda-beda sesuai dengan perkembangannya. Ada yang bisa cepat menguasai satu konsep, dan ada yang tidak. Apakah Mastery Learning cocok diterapkan pada anak tersebut??? Bukankah dengan metode ini dapat menyebabkan seorang anak tertinggal pendidikannya dengan anak yg lain??
                                 
Pembahasan :
                 
Sebenarnya metode Mastery Learning bagus diterapkan bagi anak. Hal ini selain membantu mereka dalam hal pendidikan, juga akan mendorong kemampuan logika mereka, karena mereka akan terus dihadapkan pada satu permasalahan. Bagi anak yang perkembangannya lambat, ini tidak akan menjadi hambatan melainkan dapat menjadi alat bantu bagi mereka. Secara logika, apakah anak yang tidak menguasai konsep dasar bias menguasai konsep lanjutan??? Jelas tidak. Jadi dengan penerapan Mastery Learning, akan membantu anak masuk ke tahap berikutnya walaupun mungkin proses akan berjalan lambat. Tapi hal ini tidak akan menjadi perbedaan pendidikan anak, karena system ini merupakan system pendidikan dasar bagi setiap anak.

Kamis, 17 Februari 2011

Direct Instruction : "Benar" atau "Salah"

Direct Instruction merupakan sebuah pendekatan Teacher-Centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan control guru, ekspektasi tinggi guru terhadap kemajuan murid, maksimalisasi waktu dihabiskan murid untuk kegiatan akademik demi mendorong pengaruh negative menjangkau siswa. Jadi, focus hanya pada kegiatan akademik, sedangkan kegiatan non akademik diabaikan. 

          Pertanyaan :
·         Apakah pendekatan ini efektif dalam mendorong kemajuan siswa??? Sedangkan, jika diliat berdasarkan fakta, siswa yang maju ditinjau dari prestasi pada bidang akademik dan non-akademik.
·         Apakah Direct Instruction memang dapat menghambat pengaruh negative dari luar??? Bukannya kegiatan akademik tanpa dibarengi kegiatan non akademik akan berefek negative pada siswa??? 
Pembahasan klik di sini

Pembahasan
          Direct Instruction akan mendorong kemajuan siswa. Karena pendekatan ini focus pada pemaksimalan proses pembelajaran. Dengan pendekatan ini diharapkan siswa mampu menguasai segala kegiatan akademik secara terstruktur. Walaupun mendorong kemajuan, pendekatan ini hanya mendorong kemajuan siswa pada satu sisi saja tanpa memperhatikan sisi yang lain. Hal inilah yang menjadi kekurangan pendekatan ini, karena siswa yang maju harus maju dalam segala aspek.


          Efek negative memang dari sisi mana saja dapat muncul. Tapi dengan pendekatan ini pengaruh negative dari luar dapat ditekan sampai batas minimal, karena guru mngambil alih akan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa. Tapi, walaupun begitu, dengan penekanan ini, akan berpengaruh juga bagi siswa. Dimana siswa tidak akan mampu beraktifitas dalam kegiatan non akademik secara maksimal. Selain itu, jika pengajar hanya fokus pada pendekatan ini, maka akan dapat membuat siswa menjadi stres dan belajar karena terpaksa. Ini juga lah yang menjadi kelemahan pendekatan ini.

Ipin & Upin : Gimana sih cerita Barunya???

Introduction

Siapa sih yang tak kenal Ipin dan Upin??? Dua saudara kembar ini telah memiliki banyak penggemar, baik di nusantara maupun luar nusantara. Film animasi tersebut telah memiliki Edisi Spesial yang di beri judul "Upin & Ipin Geng : Pengembaraan Bermula"
Cerita bermula ketika musim durian tiba di kampung Durian Runtuh. Hal ini mengundang munculnya isu mengenai hantu durian. Berawal dari isu inilah akhirnya Ipin Upin beserta kawan-kawan mengalami petualangan yang menegangkan. Tersesat di hutan yang lebat, berjumpa dengan makhluk-makhluk aneh seperti Ope (Unknown Animal) dan Ular raksasa, serta bertarung menghadapi mereka yang disebut hantu durian . Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka jugalah yang berhasil memecahkan kasus hantu durian tersebut.Hingga akhirnya, di tutup dengan perpisahan yang mengharukan, dimana Ipin Upin akan kehilangan kawan mereka. 

Sebenarnya gimana sih proses pembuatan Ipin dan Upin tersebut??????

Hampir sama dengan animasi lain. Tapi karena efek gambar bersifat 3D, pengaturan cahaya serta pembentukan karakter menjadi faktor yang penting. Pembuatan karakter-karakter menggunakan aplikasi 3D pada komputer yang dapat mempersingkat waktu dalam pembentukan karakter, dari 1 hari menjadi 1 klik. Tapi ternyata, bukan hanya komputer yang berperan dalam pembuatan animasi ini. Para staff juga sangat berjuang keras, diantaranya melakukan Survey ke lapangan dan pembuatan Script serta pengisian suara yang merepotkan. Tapi hasilnya, film ini tercipta juga setelah di tunggu bertahun-tahun. Lama juga ya...

Terus, apa sih kaitannya dengan Psikologi Pendidikan serta Teknologi???

Jelas berkaitan donk. Dimulai dari pembuatan film yang menggunakan media komputer. Aplikasi pengembangan proyek 3D tercipta karena adanya pendidikan. Hal ini kan merupakan salah satu penerapan Psikologi Pendidikan. Sebagai unsur tambahan, isi ceritanya juga mengandung unsur-unsur pendidikan. Jelas tampak hubungan pembuatan film itu dengan Psikologi Pendidikan.

Sumber : Ipin & Upin

Kamis, 10 Februari 2011

Tugas Kelompok I

Nama kelompok :

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks harus memiliki e-mail dan blog di tinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di indonesia, medan khususnya.

Menurut pandangan dan penilaian kelompok kami, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan diwajibkan untuk memiliki e-mail dan blog pribadi adalah hal yang baik., karena dapat membantu mahasiswa untuk berkomunikasi dan membantu pengerjaan tugas. 
Jika ditinjau dari segi psikologi pendidikan, pengerjaan tugas melalui e-mail ataupun blog membantu peningkatan penggunaan teknologi pendidikan itu sendiri. Mahasiswa yang mungkin dulunya tidak pernah menyentuh e-mail ataupun blog, dapat dikatakan jauh dari dunia teknologi, sehingga dengan adanya tugas yang mengharuskan e-mail dan blog ini, akan mendapatkan pengetahuan lebih mengenai teknologi. Karena teknologi sendiri tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan.

Selain itu, e-mail dan blog juga dapat membangun kreativitas mahasiswa. Karena, dengan adanya penggunaan blog dalam pengerjaan tugas, mahasiswa dapat mengembangkan ide-idenya dalam hal tulis-menulis. Manfaat positif lainnya dalam menggunakan e-mail dan blog adalah dapat mengurangi global warming. Karena dapat mengurangi penggunaan kertas.

Fenomena yang sarat di kehidupan sekarang ini adalah sekarang ini banyak user yang memiliki email tapi pada kenyataannya mereka tak menyadari bahwa mereka memilikinya. Hal ini menunjukkan kurangnya efektivifitas teknologi dalam kehidupan sehari-hari. 

Jadi, penggunaan e-mail dan blog dalam pendidikan sangat banyak manfaatnya. Dan sangat efektif untuk diterapkan dalam dunia pendidikan.

Sumber : Psikologi Pendidikan J.W Santrock

Minggu, 06 Februari 2011

Psikologi Pendidikan dan Media pembelajaran

Teknologi merupakan salah satu tema penting dalam dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang berkaitan dengan pendidikan adalah internet. Internet memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan sekarang ini, baik itu dampak negatif maupun positif. Hal itu merupakan hal yang umum dalam lingkungan kita sehari-hari,ka. Tapi ada beberapa hal-hal spesifik yang sering di acuhkan orang-orang, karena menurut pandangan orang banyak secara umum internet itu hanya browsing dan pencarian informasi saja.
  1. Internet merupakan jaringan yang sangat luas, dan salah satu fitur yang dikembangkan adalah game. Apakah game tersebut baik yang bersifat online dan offline dapat mendukung perkembangan pendidikan anak????
  2. Jadi jika game tersebut berdampak positif, apakah itu bagus diterapkan pada anak??

PEMBAHASAN
Secara umum, khususnya orang tua sudah memandang game itu pasti memberikan pengaruh yang buruk kepada anak. Memang itu benar, tapi tak sepenuhnya benar. Karena di lain pihak game memiliki keuntungan tersendiri tergantung cara pemakaian dan penerapannya. Game ini sendiri dapat mendorong pendidikan bagi anak, bukan hanya itu, dapat juga mengembangkan kepribadian yang baik pada seorang anak. Di pandang dari sisi positifnya, peran game dalam pendidikan dimulai dari anak berusia Golden Age sampai remaja adalah :
·     Ada beberapa game yang focus pada proses Audio Visual, khusus bagi pembelajaran pada anak. Hal ini akan membantu anak semakin cepat dalam proses penggunaan bahasa, dan terlebih lagi bahasa tersebut biasanya adalah bahasa asing.
·     Beberapa jenis game menggunakan proses Logika Matematika di dalamnya, Sehingga pengguna game tersebut di tuntut untuk belajar matematika di dalamnya serta dapat mengembangkan kognitif seorang anak.
·     Di dalam game, khususnya game online dikembangkan kreativitas siswa dan kerjasama antar team, khususnya bagi pengguna game online.
·    Game ini merupakan salah satu pendorong munculnya kompetisi yang akan mendorong anak sebisa mungkin berpartisipasi.

Masalah diterapkan dan tidak diterapkan, itu tergantung pada individunya. Sebab apa yang di terapkan itu akan berfungsi dengan baik selama individu sudah cukup matang dalam menerimanya. Jika anda merasa anak anda atau diri anda belum cukup matang, maka saran terbaik adalah jangan di terapkan. Apalagi buat anak kecil yang masih dalam masa Critical Period. Jadi kesimpulannya bisa diterapkan dan bisa juga tidak.
Salah satu contoh game tersebut yang bisa di akses dengan jejaring internet :