Love Me Love You

Senin, 09 April 2012

Ujian Tengah Semester 2011/2012

6 komentar:

  1. 1. Apa yang dapat adinda jelaskan sehubungan dengan Pedagogi Modern? lalu beri ilustrasi bandingan antara proses pembelajaran yang adinda dapatkan saat perkuliah dengan uraian teori tersebut.

    BalasHapus
  2. 2. jelaskan tentang konsep micro teaching kelompok adinda. Kemudian sertakan kajian teori yang mendukung menurut pendapat pribadi anda.

    BalasHapus
  3. Konsep Micro Teaching yang kami lakukan mengambil setting pada sebuah TK. Mengapa anak TK?? Karena menurut kami anak TK lebih mudah dan lebih ekspresig dibandingkan dengan yang lain. Selain itu TK sudah terstuktur sehingga lebih gampang untuk menjangkaunya. Jadi, pengaplikasian mikro teaching tersebut kami aplikasikan dengan cara pengajaran kepada anak-anak, tapi dalam sebatas peningkatan kreatif dan seni.
    Konsep Micro Teaching pada TK tersebut kami sesuaikan dengan Pedagogi Modern. Pada saat proses berlangsung, kami sebagai fasilitator di dalam member kebebasan kepada anak-anak untuk mengembangkan kreatifitas masing-masing. Jadi, kami tidak mengontrol kelas sepenuhnya, hanya member instruksi kepada anak, sehingga dia bisa menuangkan ide kreatif mreka pada usia yang sekarang. Misalnya pada proses menggambar, instruksi yang diberikan menggambar bebas, bukan menggambar sesuai kehendak kami. Jadi anak menjadi sangat bebas, hanya saja masih dalam tahap pengawasan. Selain itu, kami juga mengajari anak cara melipat origami serta tebak-tebak kata. Jadi, kami merasa sudah menerapkan pedagogi modern pada tahap ini, bahwa mengajar bukan sebatas pentransferan ilmu, melainkan jga proses perangsang bagi anak. Kami berharap dengan cara yang kami gunakan itu dapat meningkatkan daya ingat serta kreatifitas anak di kemudian hari.
    Mengapa kelompok kami menerapkan hal itu??
    Dari jawaban pribadi karena saya berlandaskan pada Teori Ideal-Karakteristik. Untuk membentuk karakter yang ideal bagi anak bukan dari pengajar itu sendiri, melainkan berasal dari anak sendiri. Guru hanya menjadi pengarah, sedangkan anak lah pembentuknya. Jadi dengan cara yang kami buat tersebut, anak mampu mengenali diri nya sendiri serta bisa mengmebangkan dirinya tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3. Coba uraikan lebih spesifik berkaitan dengan kalimat yang adinda tulis demikian : selain itu, kami juga mengajari anak cara melipat origami serta tebak-tebak kata. Jadi, kami merasa sudah menerapkan pedagogi modern pada tahap ini, bahwa mengajar bukan sebatas pentransferan ilmu, melainkan jga proses perangsang bagi anak", beri argumentasi lebih baik mengacu pada teori berkaitan dengan paedagogi.

      Hapus
  4. Berdasarkan pembahasan sebelumnya Bu, berdasarkan pemahaman kami,salah satu konsep utama yang penting adalah pengajaran. Pengajaran tidak menjadi sekedar proses pentransferan ilmu, melainkan juga proses untuk merangsang kemampuan serta kreatifitas anak. Jadi konsep itu yang dikembangkan dalam permainan lipat origami dan tebak kata tersebut.

    Dalam lipat origami, awalnya kami cuma menunjukkan satu pola bentuk saja. Kemudian kami membiarkan anak-anak menggunakan kreatifitas mereka sendiri. Jadi kami sekedar memberi pengarahan, sehingga terjadi komunikasi dua arah yang baik. Nah, salah satu prinsip pedagogi modern kan adanya komunikasi 2 arah, dimana pengajar dan guru sama-sama melakukan proses tersebut, berbeda dfengan psikologi tradisional yang terkesan satu arah.

    Sama juga pada permainan tebak kata. KIta cuma memberikan instruksi, selebihnya anak dibiarkan berpikir sendiri untuk mengasah kemampuan mereka. Jadi dapat dikatakan bahwa dengan cara tersebut kita dapat merangsang anak untuk berpikir kreatif.

    Tapi hal yang paling penting menurut saya adalah dihubungkan dengan salah satu teori. Salah satu teori yang saya dapat dalam Pedagogi Modern adalah Teori mengenai Pedagogi Ideal Karakteristik. Dalam teori ini dikatakan bahwa pedagogi tidak hanya menjadi salah proses pentransferan ilmu, melainkan metode untuk membentuk karakter yang ideal, yang berpotensi, serta yang mampu untuk bersikap kreatif dan kritis. Jadi, berdasarkan pemahaman kami Melipat Origami dan Tebak-tebak kata bukan hanya sebatas berbagi ilmu, melainkan proses yang bisa mengembangkan anak ke depannya. Jadi kami yakin bahwa kami telah menerapkan pedagogi dalam proses tersebut.

    BalasHapus